Hakekat Manusia & Kebudayaan

Senin, 19 Maret 2012

Dalam sejarah manusia yang sebelumnya memiliki kebudayaan yang bersifat primitif dan kental akan seni, agama, dan tata kelakuan yang telah diturunkan turun- temurun ke generasi berikutnya berangsur-angsur mulai berubah seiring dengan perkembangan zaman. Hal tersebut seringkali banyak disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi dalam perkembangannya. Beberapa Diantaranya seperti kemajuan teknologi yang pesat, modernisasi atau globalisasi yang semakin meningkat


Manusia yang dulu saling menyapa ketika bertemu di jalan sekarang jarang terjadi karena lebih sibuk dengan handphonenya. Bertumbuhnya sifat individualisme yang banyak terjadi khususnya dalam masyarakat perkotaan merupakan salah satu contoh yang kongkrit dari akibat perkembangan teknologi yang pesat dan terus mempengaruhi kebudayaan.


A. Hakikat Manusia



Manusia adalah mahkluk yang paling sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT.

Manusia terlahir ke dunia dengan membawa apa-apa saja yang di miliki oleh mahkluk hidup lainnya yang bersifat khusus.

Manusia berkembang, bertambah besar, makan, bernafas, istirahat, berkembang biak, dapat menjaga dan membela dirinya, dapat merasakan dan membutuhkan yang lain sehingga dapat berusaha untuk memenuhi kebutuhannya, dan juga manusia memiliki rasa kasih saying dan cinta.


Hakikat manusia yakni:



  • Mahkluk yang memiliki tenaga yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhannya.


  • Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.


  • Mahkluk yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.


  • Mahkluk yang dalam prosesmenjadi berkembang dan terus berkembang selama hidupnya.


  • Individu yang selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri dan membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.


  • Suatu keberadaan yang berpotensi, yang perwujudannya merupakan ketakterduggan denagn potensi yang tak terbatas.


  • Mahkluk Tuhan yang berarti ia adalah mahkluk yang mempunyai kemungkinan baik atau jahat.


  • Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bias berkembangsesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.




B. Definisi kebudayaan



Kebudayaan berasal dari kata cultuure (Belanda) culture (Inggris) dan colere (Latin) yang artinya mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan terutama pengolahan tanah yang kemudian berkembang menjadi segala daya dan aktifitas manusia manusia untuk mengolah dan mengubah alam.



Dari bahasa Indonesia (Sansekerta) “buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Pendapat lain “budaya” adalah sebagai suatu perkembangan dari kata majemuk budi-daya yang berarti daya dari budi, karena itu mereka membedakan antara budaya dan kebudayaan. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa dan rasa. Kebudayaan adalah hasil dar cipta,karsa dan rasa tersebut.



Kebudayaan merupakan suatu ide atau gagasan yang ada di dalam pikiran masyarakat yang sesuai dengan pengetahuannya, sehingga dalam kehidupan bermasyarakat hal ini berubah menjadi suatu bentuk kongkret yang dapat dilihat dan dirasakan misalnya cara berperilaku, bahasa, dan kehidupan realigi.



Menurut pendapat para ahli definisi kebudayaan yakni:



  • Menurut Edward Burnett Tylor kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

  • R.Linton (The Cultural Background of Personality) : konfigurasi dari tingkah laku yang pembentukannya didukung dan diteruskan anggota masyarakat tertentu.

  • C.Klukhonn dan W.H Kelly (Hasil Tanya jawab dengan ahli antropologi sejarah) : Hukum, psikologi yang implicit, rasional, irasional terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman yang potensial bagi tingkah laku manusia.

  • Melville J.Herskovits (Ahli antropologi Amerika) : bagian dari lingkungan buatan manusia “Man Made Part of the Environment”.

  • Dowson (Age of the Gods) : cara hidup bersama (culture is common way of life).

  • J.P.H Dryvendak : kumpulan cetusan dari jiwa manusia yang beraneka ragam dan berlaku dalam suatu masyarakat tertentu.

  • Ralph Linton (1893-1953) : sifat social manusia yang turun temurun”Man’s social heredity”



Beberapa definisi yang dikemukakan oleh pakar Indonesia :



  • Prof. Dr. Koentjaara ningrat : keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan
    yang teratur oleh tata kelakuan yang harus di dapat degan belajar. Dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.

  • Sultan Takdir Alisahbana : manifestasi dari cara berfikir.

  • Dr.Moh.Hatta : ciptaan dari suatu bangsa.

  • Mangunsarkoro : segala yang bersifat hasil kerja manusia dalam artian yang seluas-luasnya.

  • Drs. Sidi Gazalba : cara berfikir dan merasa yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan dari segolongan manusia yang membentuk satu kesatuan sosial dengan suatu ruang dan suatu waktu.

  • Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan merupakan sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.



Definisi di atas berbeda-beda namun memiliki prinsip yang sama yaitu mengakui adanya ciptaan manusia, meliputi perilaku dan hasil kelakuan manusia, yang diatur oleh tata kelakuan yang diperoleh dengan belajar yang semuanya tesusun dalam kehidupan masyarakat.



Menurut Prof. M. M Djojodiguno (asas-asal sosiologi,1958) bahwa kebudayaan atau budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, rasa dan karsa.



  • Cipta : kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segala hal yang ada dalam pengalamannya. Hasil cipta berupa Ilmu pengetahuan.

  • Karsa : kerinduan manusia untuk menginsafi dari mana manusia sebelum lahir dan kemana sesudah mati. Hasilnya berupa norma-norma keagamaan atau kepercayaan.

  • Rasa : kerinduan manusia akan keindahan dan dorongan untuk menikmati keindahan. Hasilnya berbagai macam kesenian.



Kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar,yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. Dan dirinci sebagai berikut :



  • Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia yang meiputi kebudayaan material (bersifat jasmaniah) dan kebudayaan non material (bersifat rohaniah).


  • Kebudayaan tidak diwariskan secara generative (biologis) melainkandngan cara belajar.


  • Kebudayaan diperoleh manusai sebagai anggota masyarakat.


  • Kebudayaan adalah kebudayaan manusia.



C. Unsur Kebudayaan Universal



Menurut pendapat dari C. Kluckhohn dalam bukunya yang berjudul Universals Categories of Culture, ia menjelaskan bahwa kebudayaan memiliki tujuh unsur universal yang selanjutnya disebut dengan cultural universals yaitu:


1) Sistem kepercayaan (religius)


2) Sistem pengetahuan


3) Peralatan dan perlengkapan hidup manusia


4) Mata pencaharian dan system ekonomi


5) Sistem kemasyarakatan


6) Bahasa


7) Kesenian




D. Wujud Kebudayaan



Di dalam kebudayaan itu sendiri dapat dibedakan lagi atas wujudnya, yakni menurut J.J Hoenigman wujud kebudayaan itu dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu gagasa, aktivitas, dan artefak.



  • Gagasan atau wujud ideal dari kebudayaan disini merupakan suatu kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, maupun norma-norma yang bersifat abstrak yang ada di dalam pemikiran masyarakat.

  • Aktivitas adalah suatu wujud kebudayaan yang berupa tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat, dimana manusia tersebut melakukan interaksi, mengadakan kontak dan bergaul dengan manusia lainnya dalam konteks adat dan tata kelakuan yang berlaku. Hal ini berlaku konkret dan berlangsung dalan kehidupan sehari-hari.

  • Artefak adalah suatu hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya manusia yang memiliki sifat yang paling kongkret diantara wujud kebudayaan yang lain, yakni dapat dilihat, disentuh dan didokumentasikan.


Kebudayaan tidak bersifat statis melainkan bersifat adinamis dalam masyarakat Jawa dikenal satu budaya yang disebut Cokro manggilingan yaitu percaya bahwa manusia seperti jalannya roda pedati ,terkadang ada diatas dan terkadang ada di bawah.

Dalam budaya dikenal istilah cultural lag yaitu penggambaran keadaan masyarakat yang dengan mudah nya menyerap budaya yang bersifat materil tetapi belum mampu menyerap yang bersifat non materil.Berikut ini merupakan bentuk-bentuk perubahan kebudayaan antara lain :



  • Evolusi : perubahan kebudayaan yang terjadi secara lambat namun arah perubahannya akan mencapai bentuk yang lebih sempurna.

  • Revolusi : proses perubahan yang sangat cepat sehingga dirasakan oleh masyarakat.

  • Inovasi : proses perubahan yang berasal dari diri masyarakat itu sendiri.

  • Difusi : perubahan budaya yang disebabkan oleh factor-faktor dari luar masyarakat seperti masuknya unsure-unsur budaya lain.



E. Hubungan manusia dan kebudayaan



Dalam kehidupan ini setiap manusia baik dalam keluarga, organisasi, maupun dalam masyarakat pasti mempunyai budaya-budaya sendiri yang telah tertanam dalam diri mereka masing-masing dan berbeda menurut asal daerah mereka dibesarkan sebelumnya. Beraneka ragamnya ras manusia, perbedaan tempat, dan banyaknya perbedaan keyakinan pada manusia, mengakibatkan munculnya beraneka ragam kebudayaan yang dibawa oleh masing-masing manusia. Sebelum membahas tentang hubungan manusia dan kebudayaan alangkah baiknya jika tahu terlebih dahulu apa hakekat manusia dan kebudayaan sendiri bagi manusia.



Manusia pada hakekatnya mempunyai makna yaitu manusia dalam kehidupannya itu tidak akan pernah bisa hidup tanpa bantuan dari manusia lain, hal atau kesadaran seperti inilah yang seharusnya dimiliki oleh setiap manusia agar pada setiap individu tidak seorang pun pada dirinya merasa “paling”, misalnya paling cantik, paling kaya, paling kuat, atau yang semisal itu. Semua manusia di dunia ini pada dasarnya sama mereka menginginkan kebaikan, kebagusan, keindahan pada diri mereka masing-masing. Tapi, perbedaan lingkungan, pergaulan, serta pendidikan semua itu membuat berbagai perbedaan mendasar pada pembentukan pribadi bagi setiap individu manusia.



Budaya dapat dikatakan sebagai ancaman bagi manusia, Karena dengan berkembangnya suatu budaya dapat mengubah pola pergaulan suatu masyarakat khususnya para remajanya. Bahkan beberapa orang mengira bahwa semakin berkembang suatu budaya semakin banyak dosa yang dibuat, begitu juga sebaliknya budaya yang masih primitif budaya itu masih dianggap suci. Maka dari itu, hubungan antara manusia dan kebudayaan sangat erat sekali, karena kebudayaan itu muncul dengan adanya suatu pengalaman dari manusia., dan perkembangan budaya harus disertai dengan etika agar ke depannya tidak mengarah ke hal-hal yang tidak diinginkan.




Sumber :

http://iiam.blogdetik.com/2011/02/23/manusia-dan-kebudayaan/




http://www.scribd.com/doc/84526281/Manusia-Dan-Kebudayaan



0 komentar:

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Newspaper by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP