Rokok dan Kanker Paru (Deteksi Dini Kanker Paru)
Rabu, 27 Oktober 2010
Sudah tahukan kalau kebiasaan merokok itu tidak baik untuk kesehatan. Banyak sekali penyakit yang ditimbulkan dengan merokok. Nggak perlu jauh-jauh deh, di bungkus rokoknya sendiri sudah tercantum apa dampak dari merokok, antara lain serangan jantung, impotensi dan gangguan kemahilan dan janin. Itu baru beberapa penyakit yang disebutkan, masih banyak lagi kan tentunya?
Kita semua pasti sudah seringkali mendengar tentang penyakit kanker dan pasti sudah tahu juga mengenai kanker paru-paru. Penelitian di Indonesia maupun di dunia membuktikan bahwa sebagian besar atau kira-kira 80% kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok. KANKER PARU-PARU adalah salah satu kanker yang SERING DITEMUI PADA LAKI-LAKI dan BERHUBUNGAN ERAT DENGAN PEROKOK. Kanker paru-paru itu adalah pertumbuhan neoplastik (tumor) yang bersifat ganas yang berasal dari salah satu jenis sel di dalam saluran nafas (bronkus). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kanker paru-paru pada perokok adalah dari usia perokok ketika mulai terbiasa merokok, jumlah batang rokok yang dihisap setiap harinya, lamanya kebiasaan merokok, dalamnya mengisap rokok, dan juga kadar tar dalam rokok itu sendiri.
Gejala kanker paru-paru ini biasanya tidak khas. Dapat berupa gejala umum seperti kelemahan umum, tidak nafsu makan, dan terjadinya penurunan berat badan. Selain gejala umum pun ada gejala paru seperti batuk, banyak dahak, batuk darah, sesak nafas, dan nyeri dada.
Ada kelompok yang mempunyai resiko tinggi terkena kanker paru-paru seperti orang yang berusia 40 tahun keatas, merokok, perokok pasif dan juga pada orang yang bekerja di lingkungan yang mengandung karsinogen (adalah bahan atau faktor yang dapat menimbulkan kanker). Kelompok resiko tinggi ini sangat dianjurkan untuk memeriksakan diri secara berkala. Deteksi dini kanker paru-paru ini lebih dianjurkan pada kelompok resiko tinggi sebelum timbulnya gejala dengan cara pemeriksaan dahak dan pemeriksaan foto rontgen dada secara berkala setiap 4-6 bulan sekali. Dengan cara ini diharapkan dapat ditemukannya kanker paru pada stadium dini.
Kanker paru-paru ini dapat dicegah. Cara terbaik pencegahan kanker paru-paru ini adalah dengan cara jangan mulai merokok, segera berhenti merokok bila telah terbiasa, hindari asap rokok dari orang lain, dan patuhi peraturan tentang kesehatan. Kesehatan itu mahal lho. Lebih baik menjaga kan daripada mengobati? Semakin dini kanker paru-paru ditemukan, maka akan semakin berhasil pengobatan yang diberikan.
Kita semua pasti sudah seringkali mendengar tentang penyakit kanker dan pasti sudah tahu juga mengenai kanker paru-paru. Penelitian di Indonesia maupun di dunia membuktikan bahwa sebagian besar atau kira-kira 80% kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok. KANKER PARU-PARU adalah salah satu kanker yang SERING DITEMUI PADA LAKI-LAKI dan BERHUBUNGAN ERAT DENGAN PEROKOK. Kanker paru-paru itu adalah pertumbuhan neoplastik (tumor) yang bersifat ganas yang berasal dari salah satu jenis sel di dalam saluran nafas (bronkus). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kanker paru-paru pada perokok adalah dari usia perokok ketika mulai terbiasa merokok, jumlah batang rokok yang dihisap setiap harinya, lamanya kebiasaan merokok, dalamnya mengisap rokok, dan juga kadar tar dalam rokok itu sendiri.
Gejala kanker paru-paru ini biasanya tidak khas. Dapat berupa gejala umum seperti kelemahan umum, tidak nafsu makan, dan terjadinya penurunan berat badan. Selain gejala umum pun ada gejala paru seperti batuk, banyak dahak, batuk darah, sesak nafas, dan nyeri dada.
Ada kelompok yang mempunyai resiko tinggi terkena kanker paru-paru seperti orang yang berusia 40 tahun keatas, merokok, perokok pasif dan juga pada orang yang bekerja di lingkungan yang mengandung karsinogen (adalah bahan atau faktor yang dapat menimbulkan kanker). Kelompok resiko tinggi ini sangat dianjurkan untuk memeriksakan diri secara berkala. Deteksi dini kanker paru-paru ini lebih dianjurkan pada kelompok resiko tinggi sebelum timbulnya gejala dengan cara pemeriksaan dahak dan pemeriksaan foto rontgen dada secara berkala setiap 4-6 bulan sekali. Dengan cara ini diharapkan dapat ditemukannya kanker paru pada stadium dini.
Kanker paru-paru ini dapat dicegah. Cara terbaik pencegahan kanker paru-paru ini adalah dengan cara jangan mulai merokok, segera berhenti merokok bila telah terbiasa, hindari asap rokok dari orang lain, dan patuhi peraturan tentang kesehatan. Kesehatan itu mahal lho. Lebih baik menjaga kan daripada mengobati? Semakin dini kanker paru-paru ditemukan, maka akan semakin berhasil pengobatan yang diberikan.
0 komentar:
Posting Komentar